FOTO: Menyayat Hati, Seorang Ayah Memegang Tangan Jasad Putrinya di Reruntuhan Gempa Turki
Sebuah foto menyayat hati memperlihatkan seorang ayah yang memegang tangan putrinya yang telah meninggal dunia yang terperangkap di bawah reruntuhan rumahnya.
Membungkuk di tengah puing-puing di Kahramanmaras, Mesut Hancer, sang ayah terlihat memegang tangan putrinya, Irmak yang berusia 15 tahun.
Jari pucat Irmak terlihat melalui celah yang terbentuk dari reruntuhan rumah mereka.
Irmak masih terbaring di tempat tidurnya. Hal ini diketahui dari kasur dengan kain berwarna merah muda yang diduga adalah spreinya.
Pilu semakin terasa saat melihat di sekelilingnya hanya tersisa puing-puing reruntuhan akibat gempa yang telah bercampur dengan barang yang berada di rumah mereka, seperti bantal dan sofa.
Ayahnya duduk dekat jasad sang anak sambil memegang tangan anaknya. Ia hanya menatap ke kejauhan dengan ekspresi kosong.
Ya, diberitakan sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia karena gempa yang terjadi Turki dan Suriah terus bertambah.
Gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 SR di tenggara Turki dan di sebagian wilayah Suriah tersebut menghancurkan bangunan-bangunan di sekitarnya.
Gempa terjadi sekitar 4 km tenggara Ekinözü di provinsi Kahramanmaraş, di mana Mesut Hancer dan putrinya tinggal.
Beberapa kehancuran terberat terjadi antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta orang di mana seluruh jalan sekarang belum dapat diakses karena reruntuhan saat salju turun.
Pihak berwenang Turki melaporkan bahwa 13,5 juta orang terkena dampak di wilayah yang membentang sekitar 450 km dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km dari Malatya di utara hingga Hatay di selatan.
Sebagaimana diberitakan AFP pada Rabu (08/02/23) pagi, data resmi menunjukkan, total sudah ada 7.826 kematian yang tercatat di dua negara akibat gempa.
Ada kekhawatiran jumlah korban tewas ini akan terus bertambah mengingat petugas penyelamat masih berupaya mencari korban yang terperangkap.
Pejabat WHO bahkan memperkirakan hingga 20.000 orang mungkin telah meninggal dalam gempa Turki dan Suriah.
WHO juga memperingatkan bahwa hingga 23 juta orang kemungkinan dapat terkena dampak gempa dahsyat tersebut.
WHO pun mendesak negara-negara dan lembaga internasional lain untuk segera memberikan bantuan ke zona bencana. (*)