Ini Tampang Pembunuh Sadis Siswi SMP di Sukoharjo
Sukoharjo -
Polisi menangkap Nanang Tri Hartanto (21), pelaku pembunuhan seorang siswi SMP di Sukohajo. Pelaku dihadirkan dalam pers rilis di kantor Polres Sukohajo.
Pantauan detikJateng, Nanang terlihat memakai baju tahanan warna biru. Tangannya diborgol, kepalanya tertunduk lesu. Ia sempat memakai masker, namun saat diwawancarai maskernya dilepas.
Kepada wartawan, Nanang mengaku mengenal korban melalui aplikasi online. Saat perkenalan itu, setahunya usia korban 20 tahun.
"Saya baru bertemu (korban) melalui (sebut nama aplikasi online) itu. Sebelumnya saya tidak mengenal korban," kata Nanang, Rabu (25/1/2023).
Sehari-hari Nanang bekerja sebagai pengemis dengan berperan menjadi manusia silver. Nanang yang beridentitas tinggal di Jogja itu ngekost dan biasa ngamen di kawasan Kecamatan Kartasura.
Nanang sebelumnya pernah berurusan dengan hukum. Tahun 2020, ia ditangkap polisi karena kasus pencurian motor di Sleman dan Bantul.
"Saat itu saya dipenjara 8 bulan. Saya dapat potongan hukuman," ujar Nanang.
Terkait kasus pembunuhan ini Nanang ditangkap polisi di Sidoarjo, Jawa Timur. Saat itu ia berencana kabur ke Kalimantan.
"Saya mau ke tempat istri saya. Saya ke Jawa Timur untuk menyeberang ke Kalimantan," ujarnya.
Pelaku juga mengaku pernah melakukan penganiayaan kepada istri dan anaknya. Saat ini mereka pisah ranjang. "Dulu pernah memukul (istri dan anak)," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap pelaku pembunuhan siswi SMP kelas IX yang jasadnya ditemukan di kebun kosong Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (24/1) dini hari.
"Alhamdulillah (sudah diamankan terduga pelaku)," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat dihubungi detikJateng, Rabu (25/1).
Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sempat menemui pria yang dia kenal melalui aplikasi online di sebuah hotel di Kecamatan Kartasura.
"Dari keterangan saksi, sekira pukul 16.00 WIB, korban akan berkencan dengan seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya. Mereka janjian melalui aplikasi online," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat dihubungi detikJateng, Selasa (24/1).
Sekira pukul 18.30 WIB, korban dihubungi saksi yang akan menyuruhnya pulang karena dicari orang tuanya. Namun nomor korban tidak aktif.
"Saksi yang mengantar ini kemudian menghubungi pacar korban. Lalu pacarnya menceritakan jika korban sempat mengirim share loc," ucapnya.
Saksi dan pacar korban pun mendatangi lokasi share loc tersebut. Di sana korban ditemukan tergeletak tak bernyawa.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP seperti bungkus alat kontrasepsi, bungkus rokok, dan lip cream. Jenazah lalu dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi. Setelahnya jenazah korban dimakamkan pada Selasa (24/1) sore.