Viral!!!Kasus pelecehan seksual sesama jenis yang diduga dilakukan Presiden (BEM) Sekolah Vokasi (SV) UNS
Kasus pelecehan seksual sesama jenis yang diduga dilakukan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo berinisial AYA viral di media sosial Twitter.
Dugaan terjadinya pelecehan seksual itu kali pertama dilontarkan akun Twitter @promaagbos pada Jumat sekira pukul 14.26 WIB. Dalam unggahannya, @promaagbos mengaku cuitannya sudah disetujui korban.
“PELECEHAN SEKSUAL DAN PENCEMARAN NAMA BAIK OLEH PRESBEM FAKULTAS 2022! Aku sebagai saksi bikin thread ini udah disetujui korban dan biar gaada korban lain. Cerita ini berdasarkan kesaksian tiga korban dan aku bagi jadi dua topik. Pelaku dan korban adalah laki-laki. A THREAD,” tulisnya mengawali utas.
Dalam informasi lanjutan yang dituliskan di kolom komentar mengenai dugaan pelecehan seksual sesama jenis di kalangan mahasiswa UNS Solo itu, pengguna akun @promaagbos menyebut tiga korban dengan identitas A, B, dan C.
Sedangkan terduga pelaku dia sebut dengan identitas X. Korban A dan korban B, menurutnya, saling kenal sementara korban A dan korban C tidak saling kenal. Korban B dengan korban C saling mengenal.
Antara pelaku dengan korban A dan korban B disebutkan adalah rekan sesama organisasi. Pelaku dengan korban C berasal dari kota yang sama.
Dalam uraian kejadian yang dicuitkan pengguna @promaagbos, kejadian dugaan pelecehan seksual terjadi Oktober 2021 yang berawal dari sebuah rapat kepanitiaan.
Sosok pelaku digambarkan berkarakter humble dan nyambung saat diajak mengobrol. Peristiwa dugaan pelecehan seksual sesama jenis itu ada yang dilakukan di tempat indekos pelaku (korban A).
Dalih pelaku saat itu sudah kemalaman sesuai rapat organisasi dan korban diajak menginap di tempat indekosnya. Sedangkan pelecehan seksual sesama jenis yang diduga dilakukan Presiden BEM SV UNS Solo terhadap korban B terjadi tempat indekos korban.
Saat itu, pelaku datang ke tempat indekos korban dengan dalih ingin mengobrol dan cerita-cerita. Lalu korban C, pelaku memanipulasi cerita seolah-olah ia memiliki hubungan sesama jenis dengan C.
Padahal keduanya tidak memiliki kedekatan, bahkan telepon dari pelaku pun tidak pernah dijawab oleh korban C.
Pengamatan hingga Sabtu pukul 21.00 WIB cuitan @promaagbos sudah di-retweet hingga 4.828 kali dan mendapatkan 22.300 likes, serta 1.402 retweet dengan kutipan.
Merespons cuitan itu, akun Instagram @bemsvuns mengunggah surat berisi tuntutan pemberhentian secara tidak hormat Presiden BEM SV UNS Solo 2022 berinisial AYA yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual sesama jenis.
Di unggahan itu terlihat foto kertas dengan kop Sekolah Vokasi BEM UNS yang ditandatangani Wakil Presiden BEM SV UNS 2022, Muhammad Washul.
Di dokumen itu disebutkan BEM Sekolah Vokasi telah melakukan wawancara dengan pengirim utas di akun Twitter @promaagbos sebagai saksi dugaan tindak pelecehan seksual oleh AYA. Disebutkan juga, tindakan itu diduga dilakukan oleh Presiden BEM Fakultas UNS.
Dari wawancara itu pemilik akun @promaagbos menyatakan informasi yang dia sampaikan adalah benar dan atas dasar validasi ketiga korban. Diperoleh informasi juga bahwa X menyebarkan informasi bahwa tindakan itu terjadi atas dasar suka sama suka.
Kemudian, pengelola akun @bemsvuns menyatakan BEM SV UNS 2022 menentang secara tegas tindakan pelecehan seksual dan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh X atau AYA.
Selanjutnya, BEM SV UNS 2022 juga menuntut pemberhentian secara tidak hormat AYA dari jabatan Presiden BEM SV UNS 2022 oleh Dewan Mahasiswa Sekolah Vokasi UNS 2022.
Hingga Sabtu pukul 21.00 WIB unggahan Instagram @bemsvuns telah mendapatkan 5.338 likes dan 1.066 komentar.