Pilu di Balik Pembunuhan Anak Perempuan Cimahi Usai Ngaji
Cimahi -
Bendera kuning dan karangan bunga tanda duka terpampang di depan rumah duka PS, bocah korban penusukan Orang Tak Dikenal (OTK) di Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Sekadar diketahui, PS tewas ditusuk saat ia sedang dalam perjalanan pulang usai mengaji, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 19.30 WIB. Korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu tewas akibat satu luka tusuk pada bagian punggung belikat.
Galih Pratama (30), paman korban mengatakan ia dan keluarga besarnya meminta kepolisian bisa segera mengungkap pelaku pembunuhan terhadap PS dan menjatuhkan hukuman setimpal.
"Kami berharap kepolisian harus cepat tanggap menangkap pelaku. Kami minta juga pelaku harus diberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya," ungkap Galih kepada wartawan di rumah duka, Kamis (20/10/2022).
Galih mengatakan dari rekaman CCTV, pihak keluarga tak mengenali sosok pria misterius yang diduga pelaku penusuk PS.
"Kalau pelakunya siapa kita tidak tahu. Cuma kalau dilihat dari CCTV kan ciri-cirinya dia pakai motor matik (Mio), cuma itu yang terlihat agak jelas," kata Galih.
Ia meyakini jika keluarga, khususnya orang tua PS tidak punya masalah dengan orang lain. Lantaran hal itu pula mereka bingung kenapa PS menjadi sasaran kekejaman pelaku.
"Jadi untuk motifnya kenapa dan seperti apa tidak tahu juga, karena selama ini sepertinya (keluarga) nggak ada masalah. Intinya kita dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," kata Galih.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhilla mengatakan pihaknya saat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penusukan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Saat ini sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk membuat terang siapa terduga pelaku yang telah melakukan perbuatan tersebut," kata Rizka.
Rizka mengatakan pada penyelidikan awal tersebut pihaknya sudah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan olah TKP. Kemudian CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian bakal menjadi petunjuk awal bagi pihaknya mengungkap kasus penusukan tersebut.
"Untuk CCTV itu menjadi titik awal, namun apakah pria itu terduga pelaku atau bukan kami belum bisa menyimpulkan karena masih melakukan penyelidikan agar pelaku segera tertangkap," ujar Rizka.