Hampir Sebulan Gadis Makamhaji Sukoharjo Hilang, Keluarga Berharap Nonik Pulang
Gadis asal Sumbulan RT 003/RW 013, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, bernama Khusnul Khotimah alias Nonik, 19, sudah hampir sebulan hilang.
Minggu, 9 Oktober 2022 - 17:05 WIB
Khusnul Khotimah alias Nonik, 19, warga Sumbulan RT 003/RW 013, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, belum pulang ke rumah sejak Selasa (13/9/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. (Istimewa/Handoko Tantra)
SUKOHARJO — Khusnul Khotimah yang akrab disapa Nonik, 19, warga Sumbulan RT 003/RW 013, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, sudah hampir sebulan hilang. Keluarganya sangat berharap Nonik segera pulang.
Gadis berhijab tersebut menghilang dari rumah sejak Selasa (13/9/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Paman Nonik, Handoko Tantra, 40, mengatakan tidak ada masalah apa-apa pada hari itu bahkan aktivitas normal seperti biasa.
Dilihat dari pantauan kamera CCTV di rumah yang dihuni Handoko dan sang istri serta kedua anaknya serta Nonik, Nonik diketahui pergi tanpa pamit. Menurut Handoko, Nonik sudah biasa keluar rumah tanpa memberi tahu keluarga.
“Seperti biasa saya kira belanja, orang rumah juga menganggap biasa. Kemudian tidak pulang lagi sejak hari itu. Jadi tidak membawa baju, KTP, handphone juga,” terang Handoko kepada Solopos.com, Minggu (9/10/2022).
Warga Makamhaji, Sukoharjo, itu mengaku tak tahu keponakannya yang hilang itu pergi sendirian atau dengan temannya. Selain itu biasanya Nonik memang tidak membawa apa-apa kalau hanya pergi ke toko-toko dekat rumah sehingga keluarga tak curiga.
“Apakah memang berniat pergi sendiri atau bagaimana saya kurang tahu. Karena sampai sekarang belum ada kabar,” ujarnya. Handoko mengakui sempat ada permasalahan di rumah, namun hal tersebut menurutnya wajar dan sudah terjadi sejak beberapa hari sebelum Nonik pergi dan tidak pulang lagi ke rumah.
“Kemungkinan kalau dari petunjuk yang ada, masih asumsi, sepertinya pergi dengan temannya tetapi saya kurang tahu dengan siapa. Kalau menujunya ke luar Soloraya atau masih di sekitar sini saya juga kurang paham,” beber Handoko.
Cenderung Tertutup
Warga Sukoharjo itu mengaku sudah menanyakan keberadaan keponakannya yang hilang kepada teman-teman di daftar kontak handphone Nonik. Namun, teman-temannya mengaku tidak ada yang tahu. “Kalau temannya yang saya kenal dan tahu rumah kami itu tidak ada yang tahu ke mana perginya Nonik,” ujarnya.
Kedua orang tua Nonik diketahui tinggal di Surabaya. Perempuan yang biasanya berjualan pakaian secara online itu juga tidak kuliah. Nonik pindah ke Sukoharjo pada 2019 saat masih kelas XII SMA.
“Nonik aslinya dulu di Samarinda pindah ke Solo tahun 2019. Orang tua di Surabaya, keluarga di Surabaya sudah dihubungi juga belum ada informasi,” terang Handoko.
Saat ditanya kemungkinan ikut organisasi tertentu, Handoko mengaku tidak tahu karena Nonik tidak banyak bercerita. Handoko mengatakan keponakannya cukup tertutup. Dia juga tidak melihat ada tanda-tanda mencurigakan dengan keponakannya itu.
Handoko tak menampik Nonik sering keluar rumah. Tetapi menurutnya masih dalam tahap wajar karena masih muda. “Harapan kami kalau ada petunjuk kami tetap ikhtiar mencari, tetapi kami berharap anaknya mau mengabari keluarga. Pintu rumah masih terbuka lebar, karena tidak ada masalah di rumah,” harap Handoko.
Kepergian Nonik juga telah dilaporkan ke Polsek Kartasura sejak 22 September 2022 lalu. Hal itu terbukti pada lembar Berita Orang Hilang yang bernomor S.Ket/01/IX/2022/JATENG/SEK KTS/RES SKH.